Kamis, 05 Januari 2012

Aertikel HMI; Beragam Kepribadian Utk Kemajuan bangsa


"BERAGAM PRIBADI UNTUK KEMAJUAN BANGSA" 
                                                          Oleh: Wawan Hermawan Al-Ghifary
Berdasarkan studi, dapat dicuatkan performa dasar dari kepemimpinan kader HMI yang menjadi subjek studi. performa kepemimpinan yang dimaksud adalah nilai performa kepemimpinan yang secara umum menjadi nilai kesamaan performa kepemimpinan dalam diri kader HMI. sementara itu, nilai pembeda antara satu kader HMI dengan kader HMI lainnya, penulis posisikan sebagai performa artikulatif kader HMI di dalam merespons realitas dan dinamika sosial. untuk memperjelas performa kepemimpinan kader HMI, selanjutnya akan dikemukakan sejumlah nilai dasar psikologis kepemimpinan kader HMI.
Hal yang pertama yang tampak dalam diri kader HMI adalah nilai komitmen keumatan (keagamaan) dan Kebangsaan. komitmen tersebut menjadi bagian pembentuk karakter, kepribadian dan daya kepemimpinan kader HMI.
Kedua, sikap cerdas, kritis dan reflektif. Kader-kader HMI, dalam konteks kesejarahannya masing-masing menampilkan jiwa kritis, baik pada realitas sosial, kebijakan public (pemerintah) maupun wacana intelektual. dengan demikian, gejala sosial yang ada dilingkungan kehidupannya, dijadikan sebagai bagian dari proses pembelajaran. model pengembangan kekritisan kader HMI ini, dijalaninya melalui cermatan terhadap performa fenomena keagamaan, sosial, budaya dan dinamika politik secara langsung.
Ketiga, memiliki kehlian atau kompetisi unggulan, baik dalam konteks emosional, intelektual, religius, sosial maupun manajerial. Daya internal seorang pemimpin adalah adanya daya referensi (expert power, atau  power of competence). Keunggulan dalam berbahasa, keunggulan keberanian, keteguhan dan kekritisan, keunggulan intelektualitas, keunggulan daya pemersatu (coalition power atau connection power), serta keunggulan professionalisme. keunggulan komparatif dan kompetitif inilah baik dari konteks ke_HMI_an, keummatan maupun kebangsaan. proses penyadaran dan pemberdayaan nilai keunggulan (expert power) tersebut, sejalan dan seiring dengan lingkungan pendidikan yang dialami dan dijalani oleh kader HMI itu sendiri.
Keempat, karakter kepribadian kepemimpina kader HMI adalah arif, bijak dan rendah hati. Kader HMI lebih cenderung low profile, berwibawa dan bijak didalam menyikapi dinamika yang terjadi (realita). Terhadap seberang Ideologi kader HMI tetap santun dan bijak, terhadap lawan intelektual, kader HMI tetap rasional dan objektif. Sikap ini sejalan dengan tradisi atau budaya demokratis sebenarnya.
Kelima, kader HMI memiliki sikap kreatif, inovatif, inklusif dan jernih di dalam pemikiran, baik yang ada kaitannya dengan keorganisasian, intelektualitas maupun kehidupan bermasyarakat. Kader HMI memiliki personal power (daya pribadi) yang kuat. Daya pribadi merupakan salah satu dari sumber internal sorang pemimpin. Daya pribadi yang tampak dalam diri kader HMI ini, yaitu taat pada nilai keagamaan, jujur, disiplin, bertanggung jawab, amah, hormat pada orang tua dan sesame, tidak hedonisme teguh pendirian, rendah hati, dan penuh percaya diri. Sebaran nilai dasar daya pribadi ini merata dalam diri kader HMI. Perbedaan yang muncul itu hanya dalam proses kualitas pengartikulasian dalam perilaku kepemimpinannya.
Keenam, dalam pendekatan sifat (heredity theory) dalam kepemimpinan dikemukakan bahwa ada sejumlah sifat khusus yang ada dalam diri seorang pemimpin. Banyak sifat dasar yang dimiliki seorang pemimpin. Salah satu sifat yang menonjol dan terdapat dalam sejumlah ide pemikir teori kepemimpinan, yaitu motivasi. Sejalan dengan teori ini, achievement need (kebutuhan prestasi) kader HMI sangat tinggi Hal ini dibuktikan dengan adanya sejumlah prestai yang dialaminya, baik dalam konteks pendidikan, keagamaan, organisasi, kebangsaan. Hal demikian, memberikan gambaran bahwa performa kepemimpinan kader HMI ini memiliki nilai dasar pribadi yang cerdas, kreatif, inovatif, inklusif, memiliki pandangan yang universal, bersemangat dan penuh imajinasi.
Demikian sebuah wacana dari seorang kader HMI yang haus akan sebuah perubahan yang lebih baik. kawan mari kita realisasikan tujuan HMI yaitu “Terbinanya Insan Akademis, Pencipta, Pengabdi yang Bernafaskan Islam dan Bertanggung Jawab atas Terwujudnya Masyarakat Adil Makmur yand di Ridhoi Allah SWT”. Mudah-mudahan wacana tak seberapa itu dapat menjadikan support moril kawan-kawan mahasiswa IAIN Syekh Nurjati yang pernah dan ingin meneteskan keringan dan air mata diatas bendera HIJAU HITAM untuk MERAH PUTIH, percayalah kawan, hanya di dasari keYAKINan dan dengan berUSAHA maka kita akan SAMPAI pada kehidupan yang hakiki, menjadi mahasiswa sejati dan sampai pada The Winner Of Change.

                                                                                                                                                                                                         

1 komentar:

  1. semoga ini dapat menjadi salah satu sumber motivasi kader HMI yang masih peduli....

    BalasHapus